Jumat, 21 November 2014

Pemuda dan Sosialisasi

A. Pengertian Pemuda

Definisi yang pertama, pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional. Pemuda juga bisa dikatakan sebagai calon generasi penerus yang menggantikan generasi sebelumnya. Sebagai penerus generasi yang sebelumnya, pemuda atau calon generasi baru harus mempunyai mental yang kuat, karena kedudukan dan peran pemuda sangatlah penting dalam pembangunan baik saat ini maupun masa yang akan datang.

           Seorang pemuda harus bisa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan disekitarnya. Maksudnya agar tumbuh sikap rasa peduli dan rasa kebersamaan didalam dirinya. Lihatlah dizaman sekarang teknologi yang berkembang telah disalahgunakan seolah-olah globalisasi telah memberi efek buruk pada generasi muda. Individualisme itulah yang terjadi pada pemuda zaman sikap peduli pada lingkungan sekitar menurun drastis.

           Dalam kehidupannya seorang pemuda dituntut dapat bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Proses sosialisasi pemuda didefinisikan proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri. Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga. Melalui proses sosialisasi, individu (pemuda) akan terwarna cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya dengan proses sosialisasi, para pemuda menjadi tahu bagaimana bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.

Pengalaman adalah hal yang sangat penting dalam menunjang kemajuan pola pikir seorang pemuda.Pemuda dituntut kreatif inovatif dan korporatif (kerjasama”dalam hal baik”). Semakin banyak ia bergaul dengan orang lain maka semakin banyak pengalaman yang ia peroleh. Ia dikenal banyak orang dan mendapat banyak sekali akses dari orang disekitarnya ditambah dengan etika dan kepribadiannya yang baik, siapapun pasti menyukai sosok pemuda seperti ini. Kemudian kita bandingkan dengan pemuda yang bersifat individualisme, kaku dan tidak mampu memanfaatkan dirinya untuk berkembang.


Dalam Pidatonya Soekarno pernah mengatakan,’’ Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia”, ’’ Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan dengan mereka aku akan mengguncang dunia’’. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, maka jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power. Sejarah juga mencatat Indonesia merdeka  karena pemuda-pemudanya yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa dan raga menjadi taruhannya, seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan. 

Pemuda adalah sesuatu yang luar biasa, seperti yang telah dibicarakan sebelumnya pemuda memiliki kelebihan-kelebihan yang menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri Perubahan. Tetapi sering kali informasi yang diterima tidak melalui seleksi yang ketat sehingga seorang pemuda mudah terbawa arus dan pengaruh media massa yang ada.

            Kesimpulannya adalah bahwa seorang pemuda harus memiliki jiwa dan sikap mental yang bisa membawa ia menciptakan sebuah iklim perubahan kearah yang lebih baik dan memiliki kemampuan sosialisasi ditengah kehidupan dimasyarakat agar ia mampu memecahkan sebuah polemik dan mampu beradaptasi dengan kehidupan sosialnya.

B. Pengertian Sosialisasi
·         Pengertian Sosialisasi menurut para ahli :

1. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-orang di sekitarnya.

2. Peter L. Berger
Sosialisasi ialah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi anggota masyarakat. Adapun yang dipelajarinya ialah peranan pola hidup dalam masyarakat yang sesuai dengan nilai dan norma-norma maupun kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.

3. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

4. Koentjaraningrat
Sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.

5. Irvin L. Child
Sosialisasi adalah segenap proses yang menuntut individu mengembangkan potensi tingkah laku aktualnya yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi kebiasaan serta sesuai dengan standar dari kelompoknya.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sosialisasi artinya suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.

·         Macam – macam Sosialisisasi
Sosialisasi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu sosialisasi primer, sosialisasi sekunder, sosialisasi formal dan informal.

Ø  Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.

Ø  Sosialisasi sekunder adalah bentuk sosialisasi yang bertujuan memperkenalkan individu kepada lingkungan di luar keluarga. Seperti lingkungan kerja, media massa, sekolah, lingkungan bermain, dan sebagainya. Pada bentuk ini, individu dilatih untuk saling ber sosialisasi antar sesama umur. Bukan dengan orang tuanya.

Ø  Sosialisasi Formal
Sosialisasi formal merupakan bentuk sosialisasi yang terjadi pada lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan masyarakat. Seperti lembaga pendidikan sekolah dan pendidikan militer.

Ø  Sosialisasi Informal
Sosialisasi informal merupakan bentuk sosialisasi yang mengarah kepada sikap kekeluargaan. Pada sosialisasi ini, individu saling ber interaksi dalam pergaulan - pergaulan yang sifatnya mempererat kekeluargaan. Seperti sesama anggota kelompok, anggota keluarga, teman sebaya, dan suatu perkumpulan atau komunitas-komunitas.

·         Proses Sosialisasi

George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan menlalui tahap-tahap sebagai berikut.

Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.

Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)

Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.

Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut dia, Konsep Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai berikut.
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang paling pintar karena sang anak memiliki prestasi di kelas dan selalu menang di berbagai lomba.

2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.
Dengan pandangan bahwa si anak adalah anak yang hebat, sang anak membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya. MIsalnya, gurunya selalu mengikutsertakan dirinya dalam berbagai lomba atau orang tuanya selalu memamerkannya kepada orang lain. Ingatlah bahwa pandangan ini belum tentu benar. Sang anak mungkin merasa dirinya hebat padahal bila dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa jadi menurun kalau sang anak memperoleh informasi dari orang lain bahwa ada anak yang lebih hebat dari dia.

3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut.
Dengan adanya penilaian bahwa sang anak adalah anak yang hebat, timbul perasaan bangga dan penuh percaya diri.

·         Tujuan Sosialisasi
Sosialisasi sebagai proses sosial mempunyai tujuan sebagai berikut,
1. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat.
2. Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien.
3. Membantu pengendalian fungsi organik yang dipelajari melalui latihan mawas diri.
4. Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
5. Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar.
6. Untuk mengetahui lingkungan sosial, tempat individu bertempat tinggal termasuk lingkungan sosial yang baru.
7. Untuk mengetahui nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
8. Untuk mengetahui lingkungan sosial budaya suatu masyarakat.

Referensi :






Senin, 27 Oktober 2014

Hubungan Ilmu Sosial Dasar dengan Sistem Informasi

1.      Ilmu Sosial

1.1. Pengertian Ilmu Sosial 
         Ilmu Sosial adalah pengetahuan yang mengkaji masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.

 1.2. Tujuan Ilmu Sosial Dasar:
  •       Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah–masalah     sosial yang ada dalam masyarakat.
  •       Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
  •       Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
  •       Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul  dalam masyarakat.
   Tujuan diberikannya mata kuliah ilmu sosial dasar yaitu dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, perpepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
    Ilmu sosial dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki objek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
    Ilmu sosial dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena ilmu sosial dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.

2.   Pengertian Sistem Informasi
           Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004).
       Manfaat adanya sistem informasi dalam suatu instansi yaitu:
       1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
       2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
       3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

       Beberapa komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai :
       1. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai  mesin.
       2. Manusia (people) dan prosedur (procedures) yang merupakan manusia dan tata cara          menggunakan mesin.
       3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses    pengolahan data.

3.      Keterkaitan Sistem Informasi & Ilmu Sosial Dasar

       Banyak hubungan yang dapat diambil antara sistem informasi dan ilmu sosial dasar. Seperti pengaksesan informasi secara online sangat bermanfaat bagi IPTEK. Dalam IPTEK internet menjadi kebutuhan sehari-harinya. Karena melalui internet maka orang bisa mengetahui ilmu pengetahuan yang kita tidak ketahui menjadi tahu. Kemudian manfaat yang lainnya internet bagi IPTEK, yaitu mempelajari teknologi-teknologi yang berkembang saat ini. Dan juga bisa membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang tugasnya membuat laporan-laporan lainnya.

         Pada masa sekarang ini Internet rasanya sudah tidak asing lagi di kehidupan masyarakat pada zaman modern ini. Bahkan pada saat anda membaca tulisan ini, itu berarti anda sudah terhubung dengan internet. Internet sudah dikenal luas oleh kehidupan masyarakat, bahkan di segala aspek masyarakat dan di segala bidang kehidupan manusia.

     Dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan internet terhadap kehidupan manusia sehari-hari adalah :

1. Penyebaran Informasi lebih cepat, luas dan mudah.
Karena konsep internet yang dapat menghubungkan semua pengguna-nya dan dengan adanya mesin pencari (search engine) seperti google, yahoo, wikipedia, dan lain lain maka pengguna internet dapat menemukan informasi yang ingin didapatkan dengan cepat dan mudah. Dengan alasan ini internet sekarang menjadi media nomor satu dalam penyebaran informasi di antar negara.
      2. Memajukan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan.
Dengan adannya fasilitas pendidikan yang dibangun di dunia internet seperti e-learning maka penyebaran pendidikan menjadi lebih mudah, lebih atraktif dan lebih komunikatif. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam dunia pendidikan.
      3. Memudahkan Birokrasi dalam pemerintahan.
Sering sekali masyarakat mengeluh terhadap birokrasi yang panjang dan sulit dalam urusan pemerintahan. Tapi dengan adanya pemanfaatan di dunia internet maka birokrasi pemerintahan menjadi lebih mudah dan cepat, contohnya adalah penerapan sistem online terhadap urusan pemerintahan, sehingga masyarakat tidak harus menhabiskan banyak waktu dalam mengurus kegiatan pemerintahan. Tapi di negara yang masih berkembang seperti Indonesia pemanfaatan ini belum di gunakan secara maksimal.
      4. Memajukan dunia bisnis.
Tersedianya fitur-fitur di internet seperti e-mail dalam dunia bisnis sehingga dunia bisnis saat ini dapat menjadi lebih berkembang.
      5. Mendukung kehidupan sosial dalam masyarakat.
Pemanfaatan inilah yang sering dirasakan di kalangan dunia masyarakat terutama dalam kalangan pemuda, dengan adanya fasilitas di internet seperti e-mail, chating dan situs jejaring sosial (seperti facebook, friendster dan twitter) dapat menjadi terobosan baru di dalam kehidupan sosial masyarakat. Karena hal ini dapat menjadi sarana penghubung antar manusia tanpa harus bertatap muka.

     Walaupun begitu banyak dampak positif yang didapatkan dari internet, ada pula dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain:

      1. Pelanggaran Hak Cipta.
Jelas sekali dengan adanya internet pembajakan dalam berbagai bidang seperti teknologi, musik, film menjadi lebih mudah. Bahkan sampai saat ini sifat copyleft lebih banyak daripada copyright.
      2. Kasus Pornografi.
Pada tiap tahunnya semenjak kelahiran internet situs yang memuat informasi pornografi semakin meningkat, tentunya ini dapat merusak kehidupan manusia di kalangan anak di bawah umur, karena internet dapat diakses oleh siapapun.
      3. Kecanduan Internet.
Melalui game online yang terintegrasi dengan internet sering sekali banyak orang (terutama anak dibawah umur) kecanduan untuk memainkan game ini melebihi batas.
      4. Kurang Bersosialisasi Terhadap Masayarakat Sekitar.
Kehidupan sosial masyarakat juga ikut berdampak akibat perkembangan informasi tersebut, terutama pada perkembangan internet. Dampak dari pengaruh tersebut adalah kurangnya sikap gotong-royong dari masyarakat, individualisme terlihat pada masyarakat kota. Hubungan sosial yang terjalin di masyarakat kita bisa hanya dengan menggunakan via hand phone atau via email. Memang cara seperti itu praktis, cepat dan mudah. Tapi tanpa sadar mereka tidak dapat bersilaturahmi secara langsung.

     Contoh lainnya adalah aplikasi komputer yang dipakai di pemerintahan. Seperti aplikasi pengolahan data ini diperkirakan meliputi bidang permasalahan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, mutasi pegawai, penentuan masa pensiun dan beberapa permasalahan penting lainnya dalam bidang kepegawaian.

       
Sumber : 

Analisis kegiatan sosial yang terjadi di lingkungan rumah saya

Pertama –tama saya akan memperkenalkan nama saya, mungkin pada postingan sebelumnya saya sudah memperkenalkan nama saya, tapi kali ini saya akan memperkenalkan lagi nama saya, karena postingan kali ini dibutuhkan untuk tugas softskill jadi, bahasa yang digunakan sedikit formal. Ya, langsung saja, perkenalkan nama saya Sigit Yhondra Arfian Nugroho, panggil saja dengan nama Sigit, Saya lahir di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 1996. Saya tinggal di Jakarta Timur tepatnya di Jl. Kayu Tinggi Gg. Waru 7 RT 10 / RW 09 No. 17A Kel. Cakung Timur Kec. Cakung. Saya berprofesi menjadi mahasiswa dari Universitas Swasta yang ternama di Indonesia, yaitu Universitas Gunadarma jurusan Sistem Informasi
Disini saya akan menganalisa kegiatan sosial yang ada dilingkungan rumah saya, sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit apa sih kegiatan sosial itu? Kegiatan sosial dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan bersama sama oleh banyak individu atau kelompok yang bertujuan untuk mensejahterakan anggota nya dan juga banyak orang tergantung makna dan tujuan dari kegiatan sosial tersebut. Kegiatan sosial dirumah saya ada Karang Taruna, Pengajian, Arisan. Karena saya juga merupakan anggota aktif dari Karang Taruna, saya akan menjelaskan kegiatan sosial Karang Taruna terlebih dahulu
1.      Karang Taruna
Sebelum saya menceritakan kegiatan apa saja yang dilakukan di Karang Taruna daerah rumah saya, saya akan memberikan pengertian sedikit apa sih arti dari Karang Taruna itu ? Karang Taruna adalah suatu organisasi atau wadah pengemban bagi generasi muda yang tumbuh atas dasar kesadaran dan tanggung jawab. Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. Karang Taruna di daerah rumah saya memiliki kegiatan rutin dalam setiap bulannya untuk mengadakan pertemuan bulanan, contoh kegiatannya bisa lihat gambar dibawah ini

Gambar diatas adalah gambar Karang Taruna diwilayah saya sedang mengadakan rapat bulanan, pada rapat ini kita sedang membahas penyerahan ketua anggota yang lama ke ketua anggota yang baru, kita juga membahas perkenalan anggota yang baru dan membahas struktur keanggotaan yang baru. Karang Taruna di wilayah saya sudah cukup lama berdiri, mungkin sekitar awal tahun 2000-an dan mungkin saya angkatan ke 6 ataupun ke 7. Kegiatan di Karang Taruna bukan hanya rapat bulanan tapi juga ada arisan, bakti sosial, mengadakan lomba Agustusan dan pada saat 17 Agustus tahun ini Karang Taruna di wilayah saya membuat acara yang bertemakan Halal Bihalal memperingati 1 syawal 1436 H dan Memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, disini Karang Taruna dituntut untuk aktif dan berpatisipasi dalam mensukseskan acara, ada yang menjadi mc/pemandu acara, ada juga yang paduan suara menyanyikan lagu-lagu kebangsaan Indonesia.

2.      Pengajian
Setelah membahas panjang lebar tentang Karang Taruna, selanjutnya saya akan mengadakan menjelaskan kegiatan pengajian di wilayah saya, biasanya pengajian ini dilaksanakan setiap malem jum’at, dan tempatnya pun berpindah-pindah. Pada saat bulan ramadhan dari kegiatan pengajian ini biasanya membentuk panitia untuk kegiatan pesantren kilat

3.      Arisan
Arisan biasanya diadakan sebulan sekali, fungsi umum dari arisan adalah mempererat silaturahmi antar warga.

            Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, apabila dari segi tulisan masih kurang mohon di maklumi karena setiap manusia memiliki kesalahan. Terima Kasih…

Minggu, 21 September 2014

My Profile

Hello guys, kenalin nih nama gua Sigit Yhondra Arfian Nugroho, bisa di panggil SIGIT. Gua lahir di Jakarta tanggal 30 Oktober 1996. Gua anak pertama dari 3 bersaudara. Gua tinggal di JL.Karang Taruna, Gg. Waru 7 RT 10/09 no 17 A. Gua pernah sekolah di SDN 010 Pagi, SMPN 234 JAKARTA dan SMKN 4 JAKARTA jurusan Teknik Komputer Jaringan.
Sekarang gua kuliah di Universitas Gunadarma fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, gua ngambil S1 jurusan Sistem Informasi, dan gua dapet kelas 1KA27.
Mungkin itu aja yang bisa gua tulis di blog pertama gua :)