Jumat, 15 Mei 2015

MANUSIA DAN PENDERITAAN


Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan makhluk yang lainnya. Karena manusia memiliki akal pikiran dan hawa nafsu. Manusia juga disebut sebagai makhluk social karena manusia saling berketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan. Karena tidak selamanya kehidupan manusia itu berada diatas. Kehidupan manusia itu seperti roda, kadang berada diatas dengan segala kenikmatan dan kesenangan yang diberikan oleh tuhan dan terkadang juga berada dibawah dengan semua rasa kesusahan yang ada.
Penderitaan berasal dari kata kasar derita. Sementara itu kata derita merupakan serapan dari Bahasa sansekerta, menyerap kata dhra yang memiliki arti menahan atau menanggung. Jadi dpat kita artikan bahwa penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak mengenakan. Penderitaan dapat muncul secara lahiriah maupun batiniah atau lahir-batin. Penderitaan secara lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komkosisi yang mengalami kekurangan atau berlebihan, seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan, atau akibat makan terlalu banyak menjadi kekenyangan. Tidak dapat dipungkiri keduanya dapat menimbulkan penderitaan. Adapula kondisi alam yang ekstrem, seperti ketika terik matahari membuat kepanasan, atau saat kehujanan membuat kedinginan.
Adapula penderitaan yang secara batiiah seperti sakit hati karena dihina, sedih karena kerabat meninggal dunia, putus asa karena tidak lulus ujian. Atau penyesalan karena tidak melakukan apa yang diharapkan. Sementara yang lahir-batin dapat muncul dikarenakan penderitaan pada sisi yang satu berdampak pada sisi yang lain atau dengan kata lain penderitaan lahiriah memicu penderitaan batiniah atau sebaliknya.
Intensitas penderitaan pun bertingkat-tingkat, dari yng terberat hingga ringan. Persepsi pada setiap orang juga berpengaruh menentukan intensitas penderitaan. Suatu kejadian dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan bagi orang lain. Dalam suatu arti, permasalahan sederhana yang dibesar-besarkan akan menjadi penderitaan mendalam apabila disikapi secara reaksioner oleh individu itu sendiri. Ada pula masalah yang disepelekan juga dapat berakibat fatal dan menimbulkan kekacauan kemudian terjadi penderitaan.
Manusia tidak dapat mengatakan setiap situasi masalahnya sama, penderitaannya sama solusinya pun sama. Penderitaan bersifat universal, dapat datang kepada siapapun tidak peduli kaya maupun miskin, tua maupun muda.
Penderitaan dapat muncul kapanpun dan dimanapun. Misalnya ada orang yang tidak mempunyai uang merasa menderita tidak dapat berwisata saat liburan, namun ada juga orang yang berpergian membawa uang banyak tanpa bekal hendak liburan ternyata mobil mogok didaerah yang jauh dari permukiman, dan saat makan siang tiba, rasa lapar mulai muncul, ternyata uang tidak dapat menolong dari penderitaan karena tidak ada barang atau makanan yang bisa dibeli pada saat itu, terlebih muncul rasa gengsi atau keegoisan penumpang lain yang bisa menambah penderitaan.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu penderitaan yang dialami namun adapula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan dalam kehidupan. Sehingga penderitaan merupakan hal yang bermanfaat apabia manusia dapat mengambl hikmah dari penderitaan yang telah dialami. Adapu orang yang berlarut-larut dalam penderitaan adalah orang-orang yang rugi karena tidak melepaskan diri dari penderitaan dan tidak mengambil hikmah dan pelajaran yang didapat dari penderitaan yang dialami.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar